Sumber: www.freepik.com
Dalam rangka mendukung kegiatan kepanitiaan Petradaya di Universitas Jenderal Soedirman, Unit Dana dan Komunikasi (Danuskom) telah merancang strategi penggalangan dana yang inovatif dengan cara menjual berbagai jajanan. Anggota Danuskom bertanggung jawab untuk menawarkan beragam jenis makanan, di mana pilihan menu ditentukan oleh penanggung jawab (PJ) masing-masing.
Menurut A, salah satu anggota Danuskom, “Untuk menunya itu bebas, tergantung dari PJ-nya. Namun, jika PJ belum menemukan menu yang akan dijual, anggota dari Unit Usaha Dana (Usda) lainnya dapat memilih menu. Selanjutnya, menu tersebut akan didiskusikan di grup untuk mendapatkan persetujuan dari semua anggota, apakah setuju atau ingin mengganti dengan menu lain.”
Sistem penjualan ini melibatkan kerja sama dengan divisi lain, di mana setiap divisi mengirimkan dua anggotanya untuk membantu proses penjualan. Setiap anggota diminta untuk membawa lima jajanan pada hari yang telah ditentukan. Selain penjualan harian, Danuskom juga menerapkan sistem pre-order, yang memungkinkan mahasiswa untuk memesan jajanan setiap minggu. Pesanan tersebut akan diproses dan disiapkan dalam waktu satu minggu setelah pemesanan.
Modal awal untuk kegiatan ini diperoleh dari iuran anggota. Setelah minggu pertama, dana yang terkumpul berhasil menghasilkan keuntungan, yang kemudian digunakan untuk membeli menu baru. Proses ini menciptakan siklus keuangan yang sehat, di mana modal awal telah dikembalikan kepada anggota. Namun, tantangan muncul ketika jadwal kelas berubah, menyebabkan kebingungan dalam mencari tempat penjualan alternatif. Meskipun demikian, anggota Danuskom tetap berusaha menjual jajanan sebelum memasuki kelas, baik secara langsung kepada teman-teman sekelas maupun melalui fitur story WhatsApp atau feed Instagram.
Anggota Danuskom mengakui bahwa pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga. “Pelajaran yang paling berharga adalah menjadi lebih siap menghadapi penolakan dan menyadari bahwa mencari uang itu tidak mudah. Kita harus berani menawarkan jajanan kepada teman-teman demi mencapai target Usda yang telah ditentukan,” ungkap A. Untuk meningkatkan penjualan, Danuskom juga menjadwalkan penjualan air minum setiap dua minggu di GOR. Dengan sistem yang terus berkembang, Danuskom berhasil menjalankan perannya sebagai pendukung pendanaan untuk kegiatan kepanitiaan sambil memberikan pengalaman berharga dalam pengelolaan keuangan dan kerja tim.