Khomsiyati: Guru Inspiratif yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Olahraga

Purbalingga, 16 Mei 2024 – Khomsiyati, seorang guru olahraga yang lahir pada 16 Agustus 1964, telah menjadi sumber inspirasi bagi saya. Sejak kecil, beliau bercita-cita menjadi guru olahraga, dan cita-citanya itu berhasil dicapai setelah menempuh pendidikan yang panjang dan penuh dedikasi.

Selama 40 tahun kariernya, Khomsiyati telah mengabdikan diri sebagai guru olahraga di berbagai sekolah. Saat ini, beliau mengajar di SD Negeri 2 Penaruban, yang terletak di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Pengalaman panjangnya sebagai pendidik telah mengantarkan banyak siswa meraih prestasi di bidang olahraga.

Meski usianya hampir mencapai masa pensiun, semangat Khomsiyati untuk terus berprestasi tidak pernah surut. Pada usia 59 tahun, beliau masih aktif mengajar dan berkompetisi, membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih prestasi.

Salah satu bidang olahraga yang ditekuni oleh Khomsiyati adalah petanque. Petanque adalah permainan yang melibatkan lemparan bola besi untuk mencapai bola kayu yang menjadi sasaran. Permainan ini biasanya dilakukan di lapangan berukuran 4 meter x 15 meter, dan bisa dimainkan di berbagai permukaan seperti tanah keras, kerikil, batu, pasir, atau rumput.

Prestasi Khomsiyati dalam petanque tidak hanya dikenal di lingkup Bralingmascakeb, tetapi juga di tingkat provinsi. Beliau telah mewakili tim Jawa Tengah dalam berbagai kejuaraan dan berhasil meraih prestasi gemilang. Meskipun banyak rekan setimnya yang berusia lebih muda, Khomsiyati tetap menunjukkan kemampuan yang luar biasa dan percaya diri bahwa usia tidak mempengaruhi kemampuannya.

Selain berkompetisi, Khomsiyati juga aktif sebagai pelatih olahraga petanque di beberapa sekolah. Beliau berkomitmen untuk menularkan pengetahuan dan keterampilannya kepada generasi muda. Khomsiyati berharap semakin banyak generasi muda yang menyukai olahraga petanque dan dapat mengembangkan olahraga tersebut hingga ke ajang internasional, membawa nama Indonesia ke kancah dunia.

“Kita harus terus menginspirasi dan membimbing generasi muda agar mereka bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujar Khomsiyati. “Petanque adalah olahraga yang membutuhkan ketelitian dan strategi, dan saya berharap anak-anak muda bisa melihat keindahan dan tantangan dari olahraga ini.”

Dedikasi Khomsiyati sebagai guru dan pelatih tidak hanya membawa manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi komunitas dan bangsa. Melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah, beliau telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Khomsiyati adalah teladan nyata bagaimana dedikasi dan semangat dalam pendidikan dan olahraga dapat membawa perubahan yang signifikan. Beliau berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang meraih cita-cita dan memberikan yang terbaik dalam setiap peran yang dijalani.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *