Remake Seru atau Gagal Total? Mengulas film “Kang Mak from Pee Mak”

Film horor komedi “Kang Mak from Pee Mak” yang tayang pada 15 Agustus 2024 ini berhasil mengundang perhatian penonton. Sebagai remake dari film Thailand yang populer, film ini membawa tantangan tersendiri untuk bisa diterima oleh penonton Indonesia. Lantas, apakah film ini berhasil menjadi sebuah adaptasi yang sukses atau justru gagal total?

“Kang Mak from Pee Mak” terlihat jelas ingin memastikan hasil pembuatan ulang tidak menyimpang dari film originalnya. Premis cerita, sebagian besar proses penceritaan, hingga beberapa adegan ikonik bahkan gaya renang yang ditampilkan dalam versi Indonesia sama dengan Pee Mak. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi penggemar film Thailand yang ingin merasakan kembali keseruan cerita tersebut dengan versi lokal.

sumber: Poster film “Kang Mak From Pee Mak” (2024). (Sumber: Instagram/kangmakfrompeemak)

Namun, film ini juga tidak sepenuhnya meniru versi aslinya. Penambahan beberapa elemen komedi khas Indonesia serta latar waktu yang diubah menjadi era 1980-an berhasil memberikan nuansa yang berbeda dan lebih segar. Penggunaan bahasa gaul dan dialog-dialog yang dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat penonton lebih mudah terhubung dengan karakter-karakter dalam film.

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy berhasil menghidupkan karakter Makmur dan Sari dengan sangat baik. Chemistry yang kuat antara keduanya membuat hubungan antara Makmur dan Sari terasa begitu nyata dan menyentuh hati. Selain itu, para pemain pendukung seperti Indro Warkop, Toro Sudiro, Indra Jegel, dan Rigen Rakelna juga memberikan penampilan yang solid dan kocak.

sumber: https://img.antaranews.com/cache/1200×800/2024/07/08/1720434999337_c6v4gu_2_0.jpg.webp

Adegan-adegan komedi dalam film ini berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Humor yang digunakan pun terasa sangat natural dan tidak dibuat-buat. Kombinasi antara lawakan fisik, dialog yang jenaka, dan situasi yang absurd berhasil menciptakan suasana yang menghibur.

Secara keseluruhan, efek visual dalam film ini cukup memuaskan. Adegan-adegan hantu yang ditampilkan terlihat cukup meyakinkan dan berhasil menciptakan suasana yang mencekam. Namun, ada beberapa adegan yang terasa kurang halus dan masih terlihat seperti efek CGI.

Film ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai film horor komedi dengan sentuhan lokal yang kuat. Jika Anda sudah pernah menonton versi aslinya, film ini akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda namun tetap menyenangkan.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *