Analisis Tema pada Novel Glamo Girls Karya Ragil Kuning dkk

Cerita dimulai dengan memperkenalkan tokoh utama yaitu Gina, Lala, Monic sebagai remaja glamor yang menjalani hidup di kota dengan gaya hidup mewah. Titik balik dalam alur terjadi ketika mereka diundang ikut kegiatan bakti sosial di Pulau Sabira. Pengalaman di pulai itu mengubah mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Dari hidup mewah, mereka belajar mensyukuri kesederhanaan.

Aminuddin (1987:91) menyatakan bahwa tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Suharianto (1982:28) merumuskan: Suharianto (1982:28) merumuskan bahwa tema sering disebut juga dasar cerita , yakni pokok permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra. Jadi kesimpulannya yaitu tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran cerita yang menjadi inti dari sebuah karya.

Tema utama pada novel Glamo Girls yaitu perubahan tentang karakter utama tokoh Gina, Lala, dan Monic awalnya adalah remaja yang sangat mementingkan penampilan dan status sosial. Namun, setelah mengikuti bakti sosial di Pulau Sabira, mereka mengalami perubahan besar. Mereka mulai menghargai kesederhanaan, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama. Perubahan ini terjadi ketika mereka mengikuti bakti sosial di Pulau Sabira, yang mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan. Kehidupan mereka yang serba mudah di kota kini harus berubah menjadi hidup sederhana di desa. Tema kedua adalah tentang persahabatan, yaitu hubungan antara tokoh utama yang tetap menjadi tema penting. Persahabatan mereka diwarnai konflik-konflik kecil yang menjadikan mereka lebih dewasa dalam menyelesaikan konflik tersebut. Pengalaman yang telah mereka lalui bersama menjadikan persahabatan mereka lebih erat. Mereka pun bisa saling mendukung dalam proses perubahan karakter masing-masing. Tema ketiga tentang kepedulian sosial seperti pengalaman bakti sosial yang menyoroti pentingnya peduli sosial. Ini juga menyoroti bagaimana anak muda terkadang kurang peduli sosial karena terbiasa dengan kehidupan yang serba mewah . Tema ini juga mencakup kesadaran perbedaan hidup di kota dan di desa, yang membantu tokoh utama lebih peka dan empatik (merasakan apa yang orang lain alami). Tema keempat atau terakhir tentang kritik terhadap gaya hidup mewah yang berlebihan. Ketiga tokoh utama yang awalnya hidup selalu berkecukupan harus bisa hidup seadanya dan awalnya hanya memikirkan penampilan. Sekarang mereka bisa menyadari ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup, seperti kepedulian sosial dan lingkungan.

Dokumentasi Pribadi

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *