Jamur salju atau snow fungus akhir-akhir ini menjadi viral di media sosial melalui konten mukbang yang diunggah oleh para food vlogger maupun influencer. Bentuknya yang unik berukuran kecil seperti karang laut dengan diameter 5-7 cm, memiliki banyak cabang, dan acak-acakan. Jamur salju berwarna putih kekuningan yang sedikit transparan sekilas tampak seperti kembang tahu. Selain warna dan bentuknya yang unik, jamur salju memiliki tekstur yang lembut serta sedikit renyah. Jamur yang diklasifikasikan sebagai Tremella Fuciformis ini sudah dibudidaya oleh China sejak sekitar tahun 1914 untuk pengobatan tradisional karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Jamur salju memiliki banyak kandungan nilai gizi seperti vitamin B1, B2, B6, C, dan D, kalsium, antioksidan, kolagen alami, serat, beta-glukan, fosfor, serta magnesium. Manfaat dari nilai gizi yang terkandung juga beragam, yaitu membantu melindungi sel-sel tubuh, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan daya tubuh, menjaga kelembaban pada kulit kering dan keriput, membantu pemulihan cedera, membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang, meningkatkan konsentrasi, serta menjaga kadar gula darah.
Selain keunikan bentuk dan kandungan gizi yang memberikan banyak manfaat, jamur salju sangat mudah untuk dikonsumsi melalui cara direbus, digoreng, atau ditumis. Jamur salju dapat dijadikan salah satu pilihan untuk menu makanan diet serta untuk membantu menjaga pola makan sehat yang lezat, kaya gizi, dan bermanfaat bagi tubuh.