Puput Dwi Andika merupakan mahasiswa S1 Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman yang memiliki segudang prestasi. Lahir di Banyumas, 29 Desember 2003. Ia lulusan dari SMA Negeri 1 Banyumas. Semasa SMA, Puput sudah menerbitkan 2 buku, yaitu: Antologi Geguritan Bersama “Omah” (2020) dan Antologi Geguritan Bersama “Purwaning Asri” (2021). Saat SMA, ia sangat aktif dalam kegiatan bahasa, sastra, dan budaya.
Bukan hanya menjadi seorang mahasiswa, Puput juga merupakan asisten praktikum biokimia. Bermula dari keinginan Puput untuk mengajar. Tes yang diikuti oleh 35 mahasiswa dan melewati beberapa tahapan dalam tes berupa tes ujian materi dan wawancara. Kuota yang lolos untuk menjadi asisten praktikum adalah 5 mahasiswa dan ia salah satu di antaranya.
Ia juga aktif dalam kegiatan organisasi HMPS S-1 Peternakan. Selain aktif dalam organisasi, Puput mempunyai bisnis yang bernama PDA Production dengan tagline “Melayani Sing Kirane Bisa” bergerak dibidang jasa menulis latin (aksara jawa, arab, dan sebagainya), jasa fotografi dan videografi, jasa pembuatan makalah, laporan, dan dan sebagainya, jasa pembuatan poster, jasa menggambar digital, jasa menggambar, serta jasa menulis. Melayani konsumen dari mahasiswa maupun siswa. Promosi yang digunakan bukan melalui medsos melainkan melalui mulut ke mulut.
Perjuangannya bermula saat Puput dan kedua rekannya membuat grup. Salah satu temannya memberikan informasi sebuah lomba dan mereka langsung membahas topik apa yang akan dibawa ketika lomba tersebut. Bermula hanya membuat grup saja mereka bertiga berhasil menjadi finalis di Lombok. Empat mahasiswa yang berhasil lolos, yaitu Irfan Yudha Pratama (Fakultas Peternakan), Puput Dwi Andika (Fakultas Peternakan), Earlyade Fauzan Fadlilah (Fakultas Peternakan), dan Hesti Kurniasih (Fakultas Ilmu Budaya).
Terdapat beberapa hal yang hampir membuat mereka ragu untuk maju menjadi finalis karena adanya kekurangan biaya untuk berangkat ke Lombok. Tetapi masalah tersebut tidak membuat mereka mundur atau menyerah, mereka berusaha untuk mengajukan dana delegasi untuk bisa berangkat ke Lombok. “Uang KPPS saya gunakan untuk menambah bayar biaya registrasi ulang” ujarnya. Kebingungan yang dialami Puput dan rekannya tidak berhenti disitu saja, mereka harus meminjam uang ke beberapa tempat untuk bisa melakukan registrasi tersebut dengan uang yang pas-pasan, akhirnya mereka berhasil untuk berangkat ke Lombok. Ia juga menyiapkan beberapa produk yang akan dibawa ketika mereka ke Lombok.
Perjalanan yang tidak mudah dan terseok-seok harus dilewati oleh Puput dan juga rekannya dalam mengikuti perlombaan tersebut. Namun, semangat dan jiwa pantang menyerah yang dimiliki oleh mereka berhasil melewati tersulit yang mereka alami. Buah dari kesabaran Puput dan rekannya baik sebelum berangkat dan sesudah berangkat ke Lombok membuahkan hasil yang maksimal. Puput dan rekannya menyabet enam penghargaan di Mandalika Essay Competition 4, yaitu:
- Juara 1 MEC 4 Kategori Essay
- Best Presentation MEC 4 Kategori Essay
- Gold Medal Bidang Pariwisata dan Budaya
- Favorite poster Bidang Pariwisata dan Budaya
- Silver Medal Bidang Hukum dan Ekonomi
- Favorite Poster Bidang Hukum dan Ekonomi
Harapan yang diinginkan Puput Dwi Andika di masa depan sangat sederhana “Harapan saya di masa depan sama seperti mahasiswa/anak yang lainnya, yaitu menaikkan derajat orang tua, membahagiakan orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa, lulus tepat waktu”, ujarnya.