Situs Benteng Semboro merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro. Situs ini memiliki sisi lain cerita mistis yang menarik tentang masa lalu untuk dikaji lebih dalam.
Konon, situs benteng semboro ini dibangun oleh Raja Brawijaya V yang bermula ketika beliau dikejar oleh Raden Patah selaku keturunannya sendiri. Pada saat itu kekuatan dari Kesultanan Demak sangatlah kuat dan mampu membuat Raja Brawijaya V melarikan diri ke Selatan Jawa tepatnnya di Jember.
Dalam pelariannya, Raja Brawijaya V dan para pengikutnya mendirikan sebuah benteng yang yang sekarang dikenal dengan Benteng Semboro.
Situs ini ditemukan pertama kali oleh warga pada tahun 1939 pada saat mencari kayu bakar di hutan. Situs tersebut memiliki hamparan seluas 5 hektar di tengah hutan. Penemuan ini sangat mengejutkan, di mana terdapat puing-puing bangunan yang terbuat dari batu bata berukuran besar, batu dakon, keramik, dan mata uang kepeng, seperti peninggalan zaman Kerajaan Wilwatikta, nama lain Kerajaan Majapahit.
Daya tarik utama dari situs ini adalah terdapat sumur kuno yang konon memiliki kekuatan mistis. Sumur tersebut tidak pernah kering bahkan ketika musim kemarau sekali pun.
Penduduk sekitar percaya bahwa air pada sumur ini terdapat khasiat khusus yang dapat digunakan untuk bertapa bahkan bisa digunakan pada saat menggelar berbagai acara, seperti pagelaran wayang.
Selain sumur utama, terdapat sumur yang lebih kecil yang berdiri tak jauh rumah penduduk. Sumur ini terkenal dengan wangi aneh yang hanya dapat tercium pada malam Jumat Legi yang mampu menambah kesan mistis pada bangunan tersebut.
Penduduk tidak berani ‘menyentuh’ sumur tersebut karena takut akan konsekuensi yang terjadi.
Meskipun situs ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, Benteng Semboro sempat tidak terurus karena perawatan yang kurang memadai. Penyebab utama dari kondisi tersebut adalah faktor usia dari bangunan tersebut serta pemerintah kurang perhatian terhadap bangunan bersejarah tersebut.
Hal tersebut menjadi perhatian bagi Abdul Gani, sang juru kunci situs, yang berusaha untuk menarik pertahatian lebih kepada pemerintah dan masyarakat.
Pada tahun 2018, situs benteng semboro resmi dijadikan sebagai destinasi wisata Desa Sidomekar. Tujuannya untuk membantu nasyarakat untuk mengembangkan potensi sejarah, Pendidikan, dan perekonomian pariwisata.
Bagi penyuka hal-hal mistis serta cerita masa lalu dapat berkunjung ke situs benteng semboro unyuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.